Spatial Adjustment digunakan untuk mengkoreksi posisi dari data spasial yakni data vektor - melalui Spatial Adjustment toolbar, sedangkan Georeferencing digunakan untuk mengkoreksi posisi dari data spasial yakni data raster - melalui Georeferencing toolbar (biasanya digunakan untuk : citra satelit (satellite images), foto udara (aerial photographs), dan scanned CAD drawings.
* CAD drawings yang telah dibuat dengan lokasi sistem koordinat yang benar/sesuai (bereferensi kebumian/geografis) dapat diberi atau dipilih sistem koordinatnya, dalam geografis atau projected. Sedangkan data CAD yang masih berkoodinat layar/kertas, harus ditransformasikan secara benar ke sistem koordinat seharusnya. Hal ini diperlukan agar data CAD terposisikan ke dalam sistem koordinatnya.
Klik disini untuk mempelajari bagaimana mengidentifikasi spatial reference dari data CAD Anda.
Spatial Adjustment
Kemampuan Spatial Adjustment
Spatial Adjustment Toolbar menyediakan tiga kemampuuan spatial adjustment:
1.Repositioning of a source vector layer to correspond with a correctly positioning target layer (which may be vector or raster)
- Via Homogeneous transformations (overlay)
Can select among Affine, Similarity, or Projective transforms
- Via Differential Transformation (overlay)
Rubber sheeting via 1st, 2nd or 3rd order polynomial transformations
2. Edge Matching (side-by-side)
- Use Edge Snapping of features at map edges to align two adjacent data sets (map sheets)
3. Attribute Transfer (non-spatial attributes)
- Transfer of non-spatial attributes from a feature in one layer to a feature in another layer
- Intended for Conflation applications
more detailed information about Spatial Adjustment, please click hereGeoreferencing
Untuk memposisikan citra - data raster
Georeferencing definition from ESRI :
Aligning geographic data to a known coordinate system so it can be viewed, queried, and analyzed with other geographic data. Georeferencing may involve shifting, rotating, scaling, skewing, and in some cases warping, rubber sheeting, or orthorectifying the data.
1. 1st order polynomial (affine):
- requires a minimum of 3 displacement links, but should have more even though 3 gives RMS=0!
- is a homogeneous transformation: only shifts origin, scales and rotates
- straight lines will be preserved
2. 2nd order polynomial
- requires 6 points (displacement links) minimum
- is a differential transformation so it “warps” the raster
straightlines on raster may no longer be straight
3. 3rd order polynomial
- requires 10 points minimum
Select by going to: Georeferencing ->Transformation

Spatial Adjustment dan Georeferencing merupakan cara transformasi untuk data vektor dan data raster.
Proses transformasi mengkonversi data dari satu koordinat sistem satu ke yang lainnya. Biasanya digunakan untuk konversi data dari digitizer atau scanner ke koordinat real-world. Selain itu dapat juga digunakan untuk konversi sistem koordinat data dari feet ke meter.
Best Regards,
Aji Putra Perdana
"The Transformer of GIS and Remote Sensing"



