Monday, January 31, 2011

Tapak Kaki Stasiun Tugu (rindu) Yogyakarta

Tapak Kaki 29/01/2011 di Yogyakarta

Ingin melangkah dan tak memanjakan kaki...itulah awal mulanya fulan berjalan dari stasiun kereta api Tugu Yogyakarta (Gambar 1). Begitu keluar dari stasiun tugu di pagi buta, sapaan dari TAXI mas...Ojek Mas...Becak Mas...tak henti-hentinya berdengung di telinga. Hingga melewati sebuah titik dimana suara itu perlahan menghilang. Sekedar mengisi kerinduannya akan Jogja, rekaman langkah dan suasana sekitar diabadikan dengan tangkapan sederhana ala lg gw300. Belum sempat terunduh jadi baru bisa menyajikan rute perjalanannya saja (Gambar 2). Kali lain akan disajikan dalam format tak terstruktur yang berisi foto dan video (jika koneksi internet lancar seperti malam ini).



Gambar 1. Potret Ikon Stasiun Tugu Jogja (ditangkap gambarnya oleh Aji Putra Perdana dengan kamera yang telah terpasang pada hape lg gw300 dan disobek-sobek gambarnya dengan senekit) *difoto sebelum perjalanan 29/01/2011 hanya untuk ilustrasi sesaat*


Rute Perjalanan yang dilalui kala pagi itu 29/01/2011
Gambar 2. Rute yang ditempuh dalam Tapak Kaki 29/01/2011 di Yogyakarta

Berdasarkan kalkulasi dari maps.google.com berikut perhitungn rute yang dilalui:
Stasiun Tugu
Yogyakarta, Indonesia
1. Ke arah timur
210 m
2. Belok kiri di Jalan Pangeran Mangkubumi
550 m
3. Belok kanan untuk tetap di Jalan Pangeran Mangkubumi
8 m
4. Belok kiri untuk tetap di Jalan Pangeran Mangkubumi
180 m
5. Belok kanan di Jalan Jenderal Sudirman
450 m
6. Belok sedikit ke kanan untuk tetap di Jalan Jenderal Sudirman
130 m
7. Belok kiri di Jalan Corner Simanjuntak
1,0 km
8. Terus ke Jalan Kaliurang
1,9 km
Jalan Kaliurang


Total ditempuh dengan 57menit dengan panjang 4,4 kilometer. Itu menurut perhitungan, akan tetapi berhubung yang jalan sambil benar-benar menapakkan kakinya dan berhenti sejenak mengambil tangkapan dalam gambar-gambar dan video amatir jadinya lebih dari 1 jam perjalanan itu ditempuh. Tiap langkah seakan berarti karena di tiap langkah itu pula tiap ruang dan waktu kehidupan yang berbenturan dengan ruang publik dimana di situlah terdapat aktivitas dari individu-individu maupun sekelompok manusia mulai bergerak di pagi itu. Ada aktivitas sekelompok tukang ojek, supir taxi, tukang becak, ada angkringan-man sedang menyiapkan lapaknya, ada distributor-distributor koran sedang memilah,menghitung,mengambil dan membawa bertumpuk-tumpuk koran, dari yang berkendara dengan motor, jalan kaki, dan sepeda. Semakin siang mencapai jalan kaliurang mulai tampak lalu-lalang kendaraan bermotor nan berasap, pagi pun tak lagi buta terbangunkan matanya akibat asap-asap itu.

‎+ langkah setapak demi setapak menjejaki alas buatan manusia berada di sekian kilometer kehidupan di dunia, melihat senja dan kini menatap pagi, merasakan manis dan jilatan pahit, biarkan kakimu melangkah dan menyentuh bumi tak termanjakan oleh mesin atau teknologi, biarkan matamu menatap sekitar tak hanya menatap layar #nikmati senja di sana dan pagi ku tlah di sini, hidup adalah perjalanan ruang dan waktu

- sekedar menulis, masih berlanjut dan tentusaja bersambung, karena titik itu belum berhenti -

Salam,

Aji Putra Perdana