Meski masih menjadi vendor ponsel nomor satu dunia, Nokia  disebut-sebut tengah sempoyongan melawan rival beratnya. Jika biasanya  pendapat itu dikatakan pihak luar, kini bos Nokia sendiri mengakuinya.  Ia menyatakan Nokia berada dalam krisis. Bukan krisis keuangan tapi  krisis karena ditekan para pesaingnya.
CEO Nokia, Stephen Elop,  mendeskripsikan bahwa perusahaannya berdiri dalam sebuah 'platform yang  terbakar', dikepung oleh para kompetitor inovatif yang menggerogoti  pangsa pasarnya. Secara khusus, Elop menyebut Nokia digerus oleh Android  dan Apple iPhone.
Elop menyatakan hal tersebut pada para staff Nokia dalam catatan internal yang bocor ke publik. Seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/2/2011), catatan yang pertama kali didapat situs teknologi Engadget itu adalah asli.
"iPhone  pertama dikapalkan pada tahun 2007 dan kita masih tidak punya sebuah  produk yang mendekatinya. Android datang ke arena baru dua tahun yang  lalu, dan minggu ini mereka mengambil posisi kepemimpinan kita dalam hal  volume smartphone. Tidak bisa dipercaya," tulis Elop.
Selain  Android dan iPhone, Elop juga menyinggung soal ponsel buatan pabrikan  China yang telah mengancam kedigdayaan Nokia di kelas bawah. "Mereka  cepat, murah dan menantang kita," tulisnya.
Pangsa pasar Nokia  sendiri terus menurun meski masih memuncaki posisi pabrikan ponsel  terbesar sejagat. Menurut data IDC, pangsa pasar Nokia anjlok menjadi  28% di akhir tahun 2010 dari yang sebelumnya 38% pada tahun 2009.
Menanggapi  bocornya memo tersebut, Ben Wood selaku analis di CCS Insight  menyatakan bahwa Elop memahami secara dalam mengenai masalah yang  dihadapi Nokia. Elop tidak memandang remeh perbaikan yang mesti  dilakukan.
Menghadapi situasi yang makin sulit, Nokia diprediksi  mengubah strateginya dan mempertimbangkan pemakaian OS selain Symbian.  Vendor asal Finlandia ini dirumorkan segera mengumumkan persekutuannnya  dengan OS Windows Phone 7.
Sumber:
 ( fyk / rou ) 
|  | 
|---|

 




