Sunday, April 18, 2010

Menginap di Raja Ampat, Pesan Tempat 6 Bulan Sebelumnya


Lanskap pulau karang di kawasan Pulau Wayag , Waigeo Barat, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (8/2). Letaknya yang berada di wilayah segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle) membuat Raja Ampat dinobatkan sebagai kawasan yang paling kaya dengan keragaman hayatinya di dunia.

DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengungkapkan, minat turis mancanegara untuk menikmati keindahan obyek wisata bahari di daerahnya, kawasan kepala burung Papua Barat, meningkat pesat.

"Bahkan, untuk bisa menginap di satu resor di Raja Ampat, mereka harus pesan sejak enam bulan sebelumnya. Mereka biasanya pesan langsung ke operator. Kalau nekat datang ’go show’, bisa dipastikan tidak akan dapat tempat peristirahatan karena diutamakan bagi yang telah memesan," katanya di Denpasar, Jumat.

Lamatenggo berada di Bali bersama sejumlah besar rombongan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, termasuk Kepala Bagian Humas Obeth Taluta, guna mempromosikan pariwisata bahari setempat yang merupakan yang terbaik di dunia.

Rombongan itu dipimpin Bupati Raja Ampat Marcus Wanma, dan salah satu mata acaranya meresmikan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di Jalan By Pass Ngurah Rai kawasan Sanur, Kota Denpasar, Bali.

Pembukaan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di salah satu pasar wisata dunia itu mengingat pengelolaan kantor serupa di Jakarta dinilai tidak memberi dampak menguntungkan terhadap pengembangan pariwisata dan potensi lain kabupaten tersebut.

Dia berharap terdapat sinergi yang saling menguntungkan antara Bali dan Raja Ampat. Apalagi, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah menggagas program pariwisata ”Beyond Bali”.

Program itu bertujuan memperluas pengembangan potensi pariwisata nasional sehingga tidak melulu bertumpu kepada Bali. Salah satu sasarannya adalah pengembangan pariwisata di wilayah timur Indonesia, semisal Sulawesi Utara dan Raja Ampat serta Pulau Komodo.

”Bahkan, untuk bisa menginap di satu resor di Raja Ampat, mereka harus pesan sejak enam bulan sebelumnya. Mereka biasanya pesan langsung ke operator. Kalau nekat datang ’go show’, bisa dipastikan tidak akan dapat tempat peristirahatan karena diutamakan bagi yang telah memesan, katanya di Denpasar, Jumat.

Lamatenggo berada di Bali bersama dengan sejumlah besar rombongan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, termasuk Kepala Bagian Humas Obeth Taluta, guna mempromosikan pariwisata bahari setempat yang merupakan yang terbaik di dunia.

Rombongan itu dipimpin Bupati Raja Ampat Marcus Wanma, dan salah satu mata acaranya meresmikan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di Jalan By Pass Ngurah Rai kawasan Sanur, Kota Denpasar, Bali.

Pembukaan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di salah satu pasar wisata dunia itu mengingat pengelolaan kantor serupa di Jakarta dinilai tidak memberi dampak menguntungkan terhadap pengembangan pariwisata dan potensi lain kabupaten itu.

Dia berharap terdapat sinergi yang saling menguntungkan antara Bali dan Raja Ampat, apalagi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah menggagas program pariwisata "Beyond Bali".

Program itu bertujuan memperluas pengembangan potensi pariwisata nasional sehingga tidak melulu bertumpu kepada Bali. Salah satu sasarannya adalah pengembangan pariwisata di wilayah timur Indonesia, semisal Sulawesi Utara dan Raja Ampat serta Pulau Komodo.