Geodatabase adalah sebuah wadah untuk obyek data geografis dan seringkali dianggap juga sebagai workspace.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVrFWZmRcOom45AEvT8HyrLxvo5rZLvPspLjiYVg9UiUSRqb4iAKh-MmO2de5M-AcEDMojJPUx-nT5vp10FM81TJL9J0nKzlFxPJF3XJyFBBMW1OY0hQgOVn-Ses5Mc_1-T00IYBs12E3R/s320/geodatabase.bmp)
GEODATABASE mewadahi :
1. Tabel --> menyimpan obyek non-spasial (informasi tabular), seperti tabel pemilik lahan, tabel jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dsb.
2. Feature Classe --> kumpulan dari obyek spasial:titik,garis,area (poligon).Bisa juga untuk menyimpan feature anotasi, dimensi, rute.
3. Feature Dataset --> tempat/wadah untuk feature class yang memiliki referensi spasial sama. Dataset ini perlu apabila kita ingin membuat network dan topologi.
4. Relationship classes --> mengatur hubungan tematik antara tabel, feature classes, atau kedua-duanya. Mendukung integrasi antara origin data dan destination class.
5. Geometrik Netwrok --> hubungan topologi khusus antara titik dan garis yang digunakan untuk analisa pada alur sistem jaringan langsung.
6. Topologi --> hubungan spasial antara feature classes yang digunakan untuk menentukan dan memperbaiki kesalahan(error) spasial, seperti parcel yang overlap satu sama lain atau yang tidak berada dalam batas wilayah.
7. Raster Dataset --> data grid yang diturunkan dari berbagai sumber format (IMG, JPEG, dll)
8. Raster Catalog --> tabel dari kumpulan data raster
9. Survey Dataset --> menyimpan informasi survey dan menggabungkan data survey dalam proyek dan banyak proyek ke dalam folder proyek.
10. Toolboxes --> berisi tool-tool geoprocessing
11. Behaviour Rules --> dapat dibuat untuk mendefinisikan atribut legal,relation, topologi, koneksi.
sumber: esri.com dan ArcGIS Dekstop Help