Wednesday, April 28, 2010

Play with CAD, GIS and Excel...

Play with CAD, GIS and Excel...


Play with CAD not cat (baca: kucing) ... bermain dengan data autocad drawing, cukup indah gambarnya...Tapi sayang gambar yang thole terima tidak berreferensi geografis dan banyak un connected lines sehingga polygon pun susah di built, ditambah pula penempatan obyek atau feature yang tidak pada layernya. Walhasil, proses editing pun berjalan cukup lama untuk dapat membangun house building to be correlated or spatially join with tabular data.

Awal mulanya ingin memindahkan atau menata ulang layer-layer yang ada dengan menggunakan software pembaca data CAD, tapi daripada bersusah-susah...ya sudah lah kubuka sekalian di software GIS (Geographic Information System) keluaran ESRI yang versi 9.x. Tampilan yang muncul dari data CAD tersebut tampak seperti settingan aslinya di CAD...what a wonderful GIS software, ucap thole (lihat gambar di atas ae ya..).

Proses editing berjalan cukup lama, dengan menggunakan data line dari dwg CAD dibaca di GIS lalu coba memilih layer line yang dibutuhkan only. Meskipun udah terseleksi line tahapan selanjutnya memasuki cleaning data dan kebiasaan lama pun kembali. Thole balik menggunakan GIS software keluaran ESRI yang versi 3.x dengan ekstensi dari ianko yakni edit tool untuk editing line-clean, remove dangling node, double line, etc. Meskipun ianko sendiri telah membuat ET untuk GIS softwrae keluaran ESRI yang versi 9.x. Terlalu banyaknya ribuan lines yang mesti dibersihkan sehingga hampir tidak kuat mataku dan enerji si laptop, sehingga kumpulan lines yang terhubung untuk dapat membentuk poligon bangunan rumah mesti dipecah-pecah ke dalam beberapa region.

Ah,,,ternyata setelah melalui pembacaan ulang terhadap data CAD yang mesti dikerjakan hanyalah bahagian bawah saja. Ketika polygon telah usai, selanjutnya bermain dengan tabularnya.

CAD annotasi to geodatabase anno - saatnya menggunakan tas merah di GIS Esri versi 9.x yakni toolboxes nya : Conersion Tools - To Geodatabase - Import CAD Annotation. Masuklah anno dari CAD (*.dwg) ke geodatabase anno.

The next step is converting anno featureclass to point featureclass, (Data Management Tools - Features - Feature to Point), sehingga didapatlah titik-titik yang di dalam atributnya juga terdapat textual yang nantinya akan digunakan sebagai koding untuk join spatial data dengan tabular data yang masih dipersiapkan dalam file excel.

Excel, saat bermain dengan yang 2003 cenderung menyimpan file ke dalam dbf. Namun ketika bermain dengan yang 2007, menyimpanlah file data ke dalam txt. Untuk kemudian dibuka di software GIS sebagai tabular data to be join with spatial data for the research purpose.

Tapi tidak sesimpel yang dibayangkan :( dikarenakan munculnya masalah-masalah baru, diantaranya ialah adanya blok bangunan yang belum memiliki id-text, adanya poligon-poligon kecil di sela-sela blok rumah, adanya tampalan-tampalan antar rumah yang menyebabkan banyak poligon liar, tidak sinkron nya antara data individu atau house id yang di excel dengan yang di spatial data dari CAD (*.dwg). Akhirnya, penggambaran yang tidak sempurna (penyimpanan layer, lines yang tidak terkoneksi, dll) adalah penyebab kerumitan yang mesti dijalani untuk membangun mapping hingga level blok rumah dari data drawing (meskipun secara visual tampak indah gambarnya). NO OFFENSE, DEFENSE ONLY....

Celoteh di kala tugas masih menumpuk di dalam otak dan belum tersalurkan semuanya ke jari-jemari tangan untuk mengetikkan dan mengubahnya ke dalam kata-kata, rangkaian kalimat hingga paragraf keindahan laporan praktikum dan tugas kuliah, individual maupun group assignment...

Kesimpulan yang hendak disampaikan ialah jika hendak membangun sesuatu bangunlah dengan KESEMPURNAAN, meskipun kita bukanlah yang sempurna. Relativitas masih terjadi, artinya semuanya masih relatif, apa yang menurut kita benar belum tentu menurut orang lain benar. Kebenaran hakiki milik Sang Hakiki...

Uuupppsss...Jadi tidak semakin jelas arah penulisannya. Bermain dengan data CAD sungguh menarik visualisasinya dan menyenangkan drawing nya. Tapi jika hendak dikonversikan ke GIS data dimana tiap point, segmen, area memiliki atribut maka ditata dengan baik obyek yang ada pada layer-layernya masing-masing. Sehingga tidak akan membuat sulit teman-teman yang akan melakukan pengolahan di GIS, bahkan jika memungkinkan kerjakan dari awal dengan GIS...hehe. Excel, kolom dan baris kehidupan untuk pembangunan simpel database blok rumah-rumah.

Banyak hal yang bisa dipelajari dan dikorelasikan dengan fenomena kehidupan yang kita jalani...Ini hanyalah self defense dari sang penulis atas aktifitas yang dijalaninya tanpa maksud dan tujuan apapun. Apabila ada kesamaan tokoh itu hanyalah tokoh sang penulis sendiri jadinya tidak ada tokoh-tokoh lainnya karena itu hanyalah ilusi semata.

Sekian celoteh hari ini..ini bukanlah tulisan spasial bukan pula tulisan ilmiah namun hanya selingan informasi ala putra bumi.



Salam Hormat,

Aji Putra Perdana
Life is too short...Learn to more Ikhlas in my life...

* ini bukan tulisan geospasial, tapi renungan berfikir dan ajakan
geospatial sharing dan training ala thole cakep tanpa maksud apapun di dalamnya, semata-mata berbagi kata-kata dan ditujukan untuk keberlangsungan perkembangan dunia geospasial di Indonesia tercinta*


-end-


"Don’t be silent, do something and smile for Planet of Earth”
by Aji Putra Perdana
"The Transformer of GIS and Remote Sensing“
http://ajiputrap.blogspot.com/

Dancing in A Globalized, Dancing with Love and Peace for Our Planet of Earth”
by My Little Sister


Salam Hangat,

Mencoba berpikir sederhana untuk memecahkan kerumitan dari sebuah problematika.